Tutorial (Fungsi PHP-MySQL)
ORIAL Fungsi PHP-MySQL adalah suatu fungsi yang menjembatani antara PHP sebagai Programming web server, dan MySQL sebagai database, sehingga data-data yang terdapat pada database MySQL dapat ditampilkan pada browser.
Fungsi PHP-MySQL antara lain, adalah:
MYSQL_CONNECT()
Berfungsi untuk menghubungkan ke server MySQL. Fungsi ini merupakan fungsi awal yang akan dijalankan sebelum melakukan fungsi-fungsi lain. Selain mysql_connect() terdapat juga fungsi penghubung ke server mysql lain , yaitu mysql_pconnect().
Bentuk umum penulisannya:
mysql_connect(host,user,password);
Atau
mysql_pconnect(host,user,password);
Contoh:
<?
$cek=mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
If($cek){
echo “Database berhasil terkoneksi”;
}else{
echo “Database tidak berhasil terkoneksi”;
}
?>
Untuk password dapat tidak disisipi apabila memang tidak terdapat password pada record yang bersangkutan di tabel user tersebut. Apabila terjadi pesan “Database tidak berhasil terkoneksi” pada browser, maka lakukan pengecekan apakah server mysql sudah diaktifkan atau belum.
MYSQL_CREATE_DB()
Fungsi yang satu ini hanya merupakan alternative, namun sangat jarang digunakan, karena pada umumnya setiap programmer web, lebih cenderung dalam membuat database pada console atau command prompt atau phpmyadmin pada browser. Namun tidak ada salahnya jika ingin mengetahui fungsi dari mysql_create_db() itu sendiri.
Fungsi dari mysql_create_db() adalah sebagai proses untuk membuat database.
Bentuk umum penulisannya:
Mysql_create_db(nama_database);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
$cek=mysql_create_db(“lat_database”);
if($cek){
echo “Database lat_database berhasil dibuat”;
}else{
echo “Database lat_database gagal dibuat”;
}
?>
MYSQL_SELECT_DB()
Mysql_select_db() berfungsi untuk mengaktifkan database yang telah tersedia pada mysql server.
Bentuk umum penulisannya:
mysql_select_db(nama_database);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
?>
MYSQL_QUERY()
Berfungsi untuk memasukkan perintah-perintah SQL, baik yang bersifat DDL atau DML. Dengan demikian perintah-perintah SQL tersebut dapat dijalankan pada browser.
Bentuk umum penulisannya:
mysql_query(perintah-perintah SQL);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
$input=mysql_query(“insert into tabel_mahasiswa(nama,alamat) values(‘Anita’,’Jl.Probolinggo no.59’)”);
?>
MYSQL_DB_QUERY()
Jika pada mysql_query() hanya berfungsi untuk memasukkan perintah-perintah SQL saja, beda halnya dengan mysql_db_query() yang dapat menyatukan dua fungsi, yaitu mysql_select_db() dan mysql_query(). Jika telah menggunakan fungsi mysql_db_query() tidak perlu lagi menggunakan fungsi mysql_select_db().
Bentuk umum penulisannya:
mysql_db_query(nama_database,perintah-perintah SQL);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
$input=mysql_db_query(“lat_database”,“insert into tabel_mahasiswa(nama,alamat) values(‘Anita’,’Jl.Probolinggo no.59’)”);
?>
MYSQL_NUM_ROWS()
Dengan fungsi mysql_num_rows() dapat mengetahui berapa jumlah record terkini.
Bentuk umum penulisannya:
Mysql_num_rows(variable);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
$hasil=mysql_query(“select * from tabel_mahasiswa”);
$hit=mysql_num_rows($hasil);
?>
MYSQL_FETCH_ROW()
Berfungsi untuk mengambil data per record atau per baris dalam suatu table. Yang perlu diperhatikan sifat pengambilan record pada fungsi myself_fetch_row() adalah dengan system urutan nomor index field.
Misalnya terdapat 3 field dalam suatu tabel, yaitu no, nama dan alamat, maka susunan indexnya adalah No berada pada index ke-0, nama berindex 1 dan alamat berindex 2.
Perhatikan contoh berikut:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
$hasil=mysql_query(“select * from tabel_mahasiswa”);
While($data=mysql_fetch_row($hasil)){
echo “$data[0] $data[1]<br>$data[2]<br>”;
}
Hasil saat di browser:
1.Anita
Jl.Probolinggo no.59
2.Tyas
Jl.Merdeka no.103
MYSQL_FETCH_ARRAY()
Mysql_fetch_array() mempunyai fungsi yang sama dengan mysql_fetch_row(), yaitu untuk mengambil data per record. Yang membedakan adalah jika pada fungsi mysql_fetch_row() menggunakan nomor urut index, tetapi pada fungsi mysql_fetch_array() yang digunakan adalah nama fieldnya.
Perhatikan contoh berikut:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
$hasil=mysql_query(“select * from tabel_mahasiswa”);
While($data=mysql_fetch_array($hasil)){
echo “$data[no] $data[nama]<br>$data[alamat]<br>”;
}
Hasil saat di browser:
1.Anita
Jl.Probolinggo no.59
2.Tyas
Jl.Merdeka no.103
Fungsi PHP-MySQL antara lain, adalah:
MYSQL_CONNECT()
Berfungsi untuk menghubungkan ke server MySQL. Fungsi ini merupakan fungsi awal yang akan dijalankan sebelum melakukan fungsi-fungsi lain. Selain mysql_connect() terdapat juga fungsi penghubung ke server mysql lain , yaitu mysql_pconnect().
Bentuk umum penulisannya:
mysql_connect(host,user,password);
Atau
mysql_pconnect(host,user,password);
Contoh:
<?
$cek=mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
If($cek){
echo “Database berhasil terkoneksi”;
}else{
echo “Database tidak berhasil terkoneksi”;
}
?>
Untuk password dapat tidak disisipi apabila memang tidak terdapat password pada record yang bersangkutan di tabel user tersebut. Apabila terjadi pesan “Database tidak berhasil terkoneksi” pada browser, maka lakukan pengecekan apakah server mysql sudah diaktifkan atau belum.
MYSQL_CREATE_DB()
Fungsi yang satu ini hanya merupakan alternative, namun sangat jarang digunakan, karena pada umumnya setiap programmer web, lebih cenderung dalam membuat database pada console atau command prompt atau phpmyadmin pada browser. Namun tidak ada salahnya jika ingin mengetahui fungsi dari mysql_create_db() itu sendiri.
Fungsi dari mysql_create_db() adalah sebagai proses untuk membuat database.
Bentuk umum penulisannya:
Mysql_create_db(nama_database);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
$cek=mysql_create_db(“lat_database”);
if($cek){
echo “Database lat_database berhasil dibuat”;
}else{
echo “Database lat_database gagal dibuat”;
}
?>
MYSQL_SELECT_DB()
Mysql_select_db() berfungsi untuk mengaktifkan database yang telah tersedia pada mysql server.
Bentuk umum penulisannya:
mysql_select_db(nama_database);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
?>
MYSQL_QUERY()
Berfungsi untuk memasukkan perintah-perintah SQL, baik yang bersifat DDL atau DML. Dengan demikian perintah-perintah SQL tersebut dapat dijalankan pada browser.
Bentuk umum penulisannya:
mysql_query(perintah-perintah SQL);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
$input=mysql_query(“insert into tabel_mahasiswa(nama,alamat) values(‘Anita’,’Jl.Probolinggo no.59’)”);
?>
MYSQL_DB_QUERY()
Jika pada mysql_query() hanya berfungsi untuk memasukkan perintah-perintah SQL saja, beda halnya dengan mysql_db_query() yang dapat menyatukan dua fungsi, yaitu mysql_select_db() dan mysql_query(). Jika telah menggunakan fungsi mysql_db_query() tidak perlu lagi menggunakan fungsi mysql_select_db().
Bentuk umum penulisannya:
mysql_db_query(nama_database,perintah-perintah SQL);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
$input=mysql_db_query(“lat_database”,“insert into tabel_mahasiswa(nama,alamat) values(‘Anita’,’Jl.Probolinggo no.59’)”);
?>
MYSQL_NUM_ROWS()
Dengan fungsi mysql_num_rows() dapat mengetahui berapa jumlah record terkini.
Bentuk umum penulisannya:
Mysql_num_rows(variable);
Contoh:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
$hasil=mysql_query(“select * from tabel_mahasiswa”);
$hit=mysql_num_rows($hasil);
?>
MYSQL_FETCH_ROW()
Berfungsi untuk mengambil data per record atau per baris dalam suatu table. Yang perlu diperhatikan sifat pengambilan record pada fungsi myself_fetch_row() adalah dengan system urutan nomor index field.
Misalnya terdapat 3 field dalam suatu tabel, yaitu no, nama dan alamat, maka susunan indexnya adalah No berada pada index ke-0, nama berindex 1 dan alamat berindex 2.
Perhatikan contoh berikut:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
$hasil=mysql_query(“select * from tabel_mahasiswa”);
While($data=mysql_fetch_row($hasil)){
echo “$data[0] $data[1]<br>$data[2]<br>”;
}
Hasil saat di browser:
1.Anita
Jl.Probolinggo no.59
2.Tyas
Jl.Merdeka no.103
MYSQL_FETCH_ARRAY()
Mysql_fetch_array() mempunyai fungsi yang sama dengan mysql_fetch_row(), yaitu untuk mengambil data per record. Yang membedakan adalah jika pada fungsi mysql_fetch_row() menggunakan nomor urut index, tetapi pada fungsi mysql_fetch_array() yang digunakan adalah nama fieldnya.
Perhatikan contoh berikut:
<?
mysql_connect(“localhost”,”root”,””);
mysql_select_db(“lat_database”);
$hasil=mysql_query(“select * from tabel_mahasiswa”);
While($data=mysql_fetch_array($hasil)){
echo “$data[no] $data[nama]<br>$data[alamat]<br>”;
}
Hasil saat di browser:
1.Anita
Jl.Probolinggo no.59
2.Tyas
Jl.Merdeka no.103
Daftar Fungsi-fungsi PHP-MySQL
Berikut ini merupakan table daftar fungsi-fungsi PHP-MySQL, yaitu:
Fungsi | Kegunaan | Penulisan Umum |
mysql_affected_rows | Menghitung jumlah record dalam suatu koneksi | mysql_affected_rows(x) |
mysql_close | Untuk menutup koneksi database | mysql_close(x) |
mysql_connect | Untuk mengaktifkan koneksi ke server mysql | mysql_connect(host, user, password) |
mysql_create_db | Berfungsi untuk membuat database | mysql_create_db (nama_database) |
mysql_data_seek | Untuk meletakkan posisi pointer | mysql_data_seek (result_ID, nmr_row) |
mysql_db_query | Berfungsi untuk menuliskan perintah sql berikut dengan database | mysql_db_query (nama_database, perintah sql) |
mysql_drop_db | Untuk menghapus database | mysql_drop_db (nama_database) |
mysql_errno | Menampilkan Nomor pesan kesalahan | mysql_errno (link_ID) |
mysql_error | Untuk menampilkan pesan kesalahan | mysql_error |
mysql_fetch_array | Untuk mengambil nilai per-record dengan sistem nama field table | mysql_fetch_array(x) |
mysql_fetch_field | Mengambil informasi field dari hasil query | mysql_fetch_field(x) |
mysql_fetch_lengths | Mencari panjang setiap field dari hasil query | mysql_fetch_lengths(x) |
mysql_fetch_object | Berfungsi untuk mengambil nilai per-record dengan sistem object | mysql_fetch_object(x) |
mysql_fetch_row | Berfungsi untuk mengambil nilai per-record dengan sistem urutan index dari suatu field | mysql_fetch_row(x) |
mysql_fetch_name | Berfungsi untuk menentukan nama field dari hasil query | mysql_fetch_name (result_ID, field_index) |
mysql_fetch_seek | Untuk meletakkan pointer field offset yang ditunjuk | mysql_fetch_seek (result_ID, field_offset) |
mysql_fetch_table | Berfungsi untuk menentukan nama table dari field yang ditunjuk | mysql_fetch_table (result_ID, field_offset) |
mysql_fetch_type | Berfungsi untuk menentukan nama field yang ditunjuk | mysql_fetch_type (result_ID, field_offset) |
mysql_free_result | Berfungsi untuk menghapus hasil query dari memori | mysql_free_result (result_ID) |
mysql_get_client_info | Berfungsi untuk mendapatkan informasi client MySQL | mysql_get_client_info(x) |
mysql_get_host_info | Berfungsi untuk mendapatkan informasi host MySQL | mysql_get_host_info(x) |
mysql_get_server_info | Berfungsi untuk mendapatkan informasi server MySQL | mysql_get_server_info(x) |
mysql_insert_id | Untuk mendapatkan ID dari operasi insert sebelumnya | mysql_insert_id(x) |
mysql_num_fields | Berfungsi untuk menentukan jumlah field dari hasil query | mysql_num_fields(x) |
mysql_num_rows | Berfungsi untuk menentukan jumlah record atau baris dari hasil query | mysql_num_rows(x) |
mysql_pconnect | Berfungsi untuk melakukan koneksi ke server mysql secara persistem | mysql_pconnect (host, user, password) |
mysql_query | Berfungsi untuk memasukkan perintah sql | mysql_query(x) |
mysql_result | Berfungsi untuk mengambil data dari perintah query | mysql_result (result_ID, row) |
mysql_select_db | Berfungsi untuk mengaktifkan database | mysql_select_db (nama_database) |
mysql_tablename | Berfungsi untuk mendapatkan nama table dari suatu kolom | mysql_tablename (x) |
mysql_unbuffered_query | Untuk mengirim perintah SQL ke server, tanpa menampilkan hasil | mysql_unbuffered_query(x) |