Header Ads

ad728
  • Breaking News

    MERAWAT MOBIL SENDIRI ? SIAPA TAKUT ?

    Bagi kita yang mempunyai mobil, seyogjanya kita dapat memiliki pengetahuan tentang kendaraan yang kita miliki. Hal ini dibutihkan ketika falam perjalan jauh ataupun dekat ketika kendaraan kita mengalami permasalahan, kita tidak terlalu bingung dan dapat melakukan langkah awal sebelum kita mencari bantuan bengkel terdrkat kalau permasalahan pada mobil kita terlalu banyak. Tetapi kalau pada awalnya kita selalu melakukan pengecekan dan perawatan secara rutin pada mobil kita, maka insyaallah tidak akan ada kendala berarti pada mobil kita.
    Perawatan dapat anda lakukan sendiri di rumah ataupun dengan membawanya ke bengkel secara rutin. Setaip mobil tentu memiliki perawatan yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi mobil yang dimiliki. Menurut sistem pembakarannya, mobil terbagi menjadi dua jenis. Ada yang menggunakan sistem pembakaran karburator dan ada yang menggunakan sistem pembakaran injeksi. Rata rata mobil baru saat ini menggunakan sistem injeksi.
    Meskipun dirancang dengan konsep perawatannya dan penyetelan yang minim, namun mesin injeksi tetap perlu diperhatikan. Terutama jika anda menggunakan mobil tersebut setiap hari, maka tentu harus dilakukan perawatan dan servis lebih rutin paling tidak 3 bulan sekali. Nah berikut ini cara merawat mesin mobil injeksi yang dapat anda lakukan sendiri di rumah. 
    1. Membersihkan Throttle Body
    Hal pertama yang bisa anda lakukan untuk merawat mesin mobil injeksi adlaah dengan membersihkan rutin bagian throttle body. Bagian ini berfungsi untuk mengatur keluar masuknya udara yang masuk ke dalam mesin. Jika filter udara tersebut jarang sekali dibersihkan, ditambah lagi dengan lingkungan sekitar yang berdebu maka akan membuat gum/jelaga melengket pada bagian throttle body. Jika dibiarkan terus menerus tentu saja membuat kerja sensor throttle menjadi buruk dan membuat putaran pada mesin kendaraan menjadi pincang. 
    Gum memang sedikit lengket dibersihkan, namun anda bisa menemukan cairan khusus untuk membersihkannya di pasaran. Sebaiknya anda memilih cairan khsuus yang memang diperuntukkan untuk mesin injeksi. 
    Untuk membersihkannya, anda bisa menyemprot langsung cairan ke throttle ketika mesin dihidupkan dan jangan sampai mesin mobil mati. Skep kabel gas dapat anda tahan dengan menggunakan tangan sekaligus anda menyemprotkan cairan pembersih tersebut pada throrrle. Jika terlihat sudah bersih, anda bisa segera untuk mematikan mesin kendaraan. Tunggu hingga sekitar 15 menit dan kemudian cobalah untuk menghidupkan kembali mesin kendaraan dan cobalah untuk memainkan pedal pada putaran 5000-6000 rpm. Hal ini agar membuat sisa kerak dapat terkikis dan terbuang melalui saluran gas pembuangan. 
    2. Bersihkan Bagian Sensor
    Setidaknya ada sekitar 10 sensor yang terdapat pada mesin injeksi mobil. Mulai dari nosel injektor, sensor pengapian, suhu air pendingin, idle, dan sensor lainnya. Untuk mengetahui komponen ini sangat mudah, karena semua bagian tersebut memiliki kabel yang terhubungkan dengan ECU. Ketika kondisi konektor kotor, maka anda perlu membersihkannya. Agar hasilnya dapat maksimal maka anda bisa memanfaatkan contactcleaner yang memang diperuntukkan untuk membersihkan bagian konektor kelistrikan. 
    Sebagian sensor akan mudah dilakukan dengan mencabut konektornya saja setelah anda menekan klip pengunci. Namun untuk beberapa sensor yang sudah dilengkapi dengan klip pengunci berbahan kawat. Sehingga untuk model seperti ini anda perlu mencungkilnya sebelum menarik konektor agar terlepas dari dudukannya. Kemudian pasang kembali klip kawat pada tempatnya sebelum anda mencolokkan konektornya kembali. Semprot cairan pembersih pada poin kontak yang ada di tengah konektor hingga kondisinya bersih. Letak dari konektor setiap mobil berbeda satu sama lainnya. Sehingga anda perlu memastikannya terlebih dahulu. 
    3. Perawatan Nosel Injektor
    Lakukan pula perawatan pada nosel injektor dengan melakukan pembersihan dengan rutin. Hal ini dilakukan agar bentuk serta semprotan dari bahan bakar ideal. Kualitas bahan bakar yang digunakan rendah akan dapat menyebabkan lubang nosel yang ukurannya kecil tersebut menjadi tersumbat oleh kotoran dan kerak. Hal ini pula lah yang menyebabkan semprotan mesin menjadi kacau serta debit menjadi berkurang. Dan akibatnya akan membuat putaran mesin menjadi pincang dan tarikannya yang terhambat. Caranya membersihkannya pun sangat mudah, anda hanya perlu mencampurkan cairan pembersih ke dalam tangki bensin. Larutan kimia serta bensin tersebut nantinya akan mampu mengikis kotoran. 
    4. Penyetelan Karbonmonoksida
    Cara merawat mesin mobil injeksi lainnya adalah dengan melakukan penyetelan karbonmonoksisa (CO). Anda bisa melakukannya dengan menggunakan engine analyzer untuk mengukurnya. Pengukuran ini diperlukan untuk mengetahui proses pembakaran di dalam mesin apakah sudah berjalan sesuai atau tidak. Perhatikan ketika anda melakukan penyetelan, ideal nya adalah berada di bawah 1%. Jika tidak maka anda perlu melakukan penyetelan ulang pada sistem pasokan bensin, pengapian, dan udara mobil. 
    5. Bersihkan Filter Bensin dan Udara
    Cara perawatan mesin mobil injeksi lainnya dengan membersihkan filter bensin dan udara. Suplai bensin pada kendaraan dapat terhambat dikarenakan kondisi filter bensin yang mmapat dikarenakan adanya tumpukan kotoran di dalamnya. Meskipun usia pakai dari filter pada mesin injeksi lebih lama dibandingkan dengan sistem karburator, namun jika kondisinya sudah kotor maka anda perlu membersihkan atau menggantinya. Setidaknya lakukan pembersihan setiap 20.000 km serta penggantian pada 40.000 km. Kondisi tangki bensin yang tidak pernah terisi penuh akan mempercepat kotoran yang menyumbat saringan. (baca juga: Cara Membersihkan Velg Mobil )
    Untuk proses pembersihan anda perlu melepas terlebih dahulu filter dari dudukan. Lepas selang bensin yang masuk dan keluar terlebih dahulu sebelum anda melepas dari dudukannya. Kemudian tiup dari arah masuknya bensin sampai kotoran serta sisa bensin yang ada di dalamnya terdorong keluar. Ulangi hal ini beberapa kali dengan cara memasukkan bensin dan kemudian sambil dikocok hingga bensi yang keluar nantinya bersih. 
    6. Perhatikan Kondisi Aki
    Peforma serta usia dari mesin injeksi sangat berkaitan dengan pasokan listrik yang stabil. Tak hanya kondisi alternator, anda juga perlu memperhatikan kondisi aki agar suplai tegangan yang menuju ECU dan sensor dapat berjalan dengan stabil dan normal ketika mesin di starter. Tak hanya melakukan pemeriksaan volume air aki, namun pastikan jika kondisi terminal juga bebas dari kerak dan kotoran yang menempel. Suplai tegangan yang terhambat dapat membuat kinerja dari mesin berputar abnormal ketika distarter.
    7. Bersihkan Bagian Busi
    Jangan lupa pula untuk membersihkan bagian busi pada mesin injeksi. Terutama pada bagian tumpukan kerak yang ada di ujung elektrode nya. Jika elektrode masih tebal, maka anda tak perlu menggantinya. Cukup kikis kerak yang ada dengan menggunakan sikat kawat. Jika anda ingin menggantinya, maka anda harus menggantinya dengan busi yang memiliki spesifikasi sama seperti pabrikan mobil. Jika tidak maka akan membuat ECU rusak dikarenakan resistensi busi yang tidak cocok. 
    8. Lakukan Turun Tangki
    Cobalah untuk memeriksa tangki bahan bakar kendaraan anda. Mobil yang telah digunakan apalagi jika selama bertahun tahun maka memiliki kemungkinan besar jika kondisi tangki kotor, tercampur dengan beragam zat lainnya seperti air, pasir, minyak dan lainnya. Sehingga akan lebih baik jika anda melakukan turun tangki setiap kendaraan mencapai 100.000 km. 
    9. Penggunaan Bahan Bakar Yang Tepat
    Perhatikan pula penggunaan bahan bakar yang anda gunakan. Lebih baik jika anda menggunakan bahan bakar yang memiliki oktan tinggi secara konsisten, misalnya pertamax. Hal ini dikarenakana bahan bakar dengan oktan yang tinggi memiliki tingkat kebersihan yang lebih tinggi dibandingkan dengan premium. Sehingga tidak akan menimbulkan kerak pada lubang injektor dan saluran bensin. 
    Nah itu tadi cara merawat mesin mobil injeksi yang dapat anda lakukan sendiri di rumah. Namun jika anda memang tidak terlalu mengetahui mesin lebih dalam, akan lebih baik jika anda membawanya ke bengkel bengkel terdekat agar dapat ditangani langsung oleh teknisi yang ahli. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    ad728