Mengenal Oktan Bahan Bakar
Gambar diambil dari Mobilku.org |
Oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang
ditimbulkan bensin terhadap mesin saat terjadi pembakaran. Ketukan
terjadi ketika bahan bakar terbakar prematur di mesin, menyebabkan suara
khas yang menyerupai ketukan. Ketukan pada mesin akan menyebabkan
kerusakan dan membuat mesin tidak beroperasi secara efisien.
Itu
dikarenakan agar bekerja efisien mesin membutuhkan oktan tertentu yang
direkomendasikan. Angka oktan diperoleh dengan menguji bahan bakar dalam
keadaan terkontrol. Angka oktan memiliki dua versi yaitu research
octane number (RON) dan motor octane number (MON).
Angka-angka ini
diperoleh setelah bensin melalui pengujian dalam situasi yang berbeda,
dengan MON lebih menekankan pada performa mesin untuk melihat bagaimana
bahan bakar berperilaku pada berbagai situasi. Angka oktan yang terdapat
di pompa bensin seringkali mencerminkan nilai rata-rata antara RON dan
MON.
Angka oktan dikalibrasi untuk membentuk skala. Dua bahan
kimia, heptana dan iso-oktana, dijadikan standar pada skala, dengan
heptana memiliki nilai 0 dan iso-oktana memiliki nilai 100.
Ketika
bahan bakar diuji dalam sebuah mesin, kinerjanya dibandingkan dengan
campuran heptana dan iso-oktana untuk melihat perpaduan paling sesuai.
Jika campuran meliputi 20% heptana dan 80% iso-oktana, misalnya, maka
bahan bakar tersebut memiliki angka oktan 80.
Di Indonesia sendiri
terdapat beberapa pilihan yang dijual Pertamina. Antara lain Premium
(RON 88), Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), dan Pertamax Plus (RON
95). Ada pun Pertamax Racing dengan RON 100 yang dijual di SPBU tertentu
dengan kemasan kaleng 20 liter.
Angka oktan dapat disesuaikan
dengan menambahkan aditif untuk menaikkan nilainya. Meskipun iso-oktana
memiliki skala 100, tetap dimungkinkan untuk membuat bahan bakar dengan
oktan diatas 100.
Bahan bakar kinerja tinggi sering memiliki nomor
oktan sangat tinggi, seperti bahan bakar roket yang memiliki angka
oktan lebih dari 100.
Semakin tinggi angka oktan, semakin besar
tekanan yang dibutuhkan bahan bakar untuk terbakar. Jika bahan bakar
oktan rendah dgunakan di mesin yang dirancang untuk oktan tinggi, bahan
bakar bisa meledak atau menyebabkan ketukan hebat yang bisa merusak
mesin.
Agar awet, pemilik kendaraan harus menggunakan bahan bakar dengan oktan sesuai yang direkomendasikan.
SUMBER : https://www.otosia.com/berita/mengenal-angka-oktan.html