Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Menambah Kabel Ground pada Mobil

    Gambar diambil dari modifikasi.com


    Dalam setiap sistem kelistrikan pastinya membutuhkan kabel ground agar alirannya lebih stabil dan sempurna. Terutama untuk kendaraan seperti mobil, kabel ground atau yang dikenal juga dengan sebutan kabel massa ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja komponen didalamnya. Komponen yang dimaksud bukan hanya yang berupa perangkat elektronik seperti audio saja, melainkan hingga ke pengapian, kinerja mesin terutama yang telah menggunakan komponen ECU yang sangat sensitif terhadap arus listrik.
    Tanda pada mobil yang bisa menjadi indikator bahwa kabel grounding bermasalah adalah jika lampu, head dan rear lamp, fog lamp yang kondisinya masih bagus terlihat kurang terang saat menyala dan instrument lainnya yang menggunakan lampu menyala redup dan cenderung tidak stabil. 
    Akibat lainnya yang tidak boleh diremehkan dari adanya masalah pada sistem grounding, yaitu :

    1. Proses kinerja ECU dalam mengatur mesin menjadi tidak sempurna, karena kestabilan arus listrik yang dibutuhkan ECU menjadi terganggu.
    2. Pengisian aki (Accu) tidak sempurna, sehingga mudah terjadi arus drop akibat perputaran arusnya tidak berjalan dengan baik.
    3. Audio System terganggu, seperti yang telah dibahas dalam artikel storing, bahwa grounding yang tidak benar atau bermasalah menjadi salah satu penyebab timbulnya storing.
    4. Sistem pengapian juga dapat menjadi bermasalah dan kemungkinan bisa menyebabkan mogok, karena bagian ini juga membutuhkan grounding yang sempurna untuk menghasilkan pengapian yang baik agar mesin dapat menyala dan berjalan sempurna.

    Ground Kabel Mobil dilakukan guna memperoleh hubungan kontak yang terbaik pada beberapa bagian terpenting kendaraan seperti :

    1. BODY / Chassis kendaraan : untuk menyempurnakan seluruh koneksi masa kelistrikan ECU dan lampu-lampu utama (head lamp).
    2. ALTERNATOR : untuk menstabilkan pengisian aki hasil pengubahan arus AC menjadi DC melalui Regulator.
    3. BLOK MESIN / Silinder Head : agar sinyal dari sensor ECT (Engine Cooling Temperature), Knock Sensor, dll terbaca akurat oleh ECU.
    4. FIREWALL : biasanya untuk menyempurnakan hubungan audio sistem, Climate Control, RPM sensor, distributor pengapian yang dipasang dekat firewall.
    5. INTAKE MANIFOLD : agar Signal dari TPS (Throttle Position Sensor), IAC (Idle Air Control) dan MAP sensor terbaca akurat oleh ECU.
    6. FUEL RAIL : semua hubungan Fuel Injector, fuel pressure regulator (FPR) maupun solenoid terkait
    7. AUTOMATIC TRANSMISSION (A/T, GEAR BOX) - agar kumparan solenoid matic dapat bekerja halus dan akurat di dalam body valve.
    8. DINAMO STATER : untuk mempermudah start terutama saat dingin di pagi hari
    9. ABS (Automatic Brake System)


    Penambahan custom kabel ground ini minimum dapat dirangkum atau dipersingkat hanya menjadi 3 titik (bagian) terpenting, yaitu :
    Hubungan kutub negatip (-) Aki ke Body, Body ke Silinder Head, Silinder Head ke Alternator.
    Ini adalah alternatif minimal yang dapat diaplikasikan tanpa mengurangi esensi ground di atas.
    Apabila ruang dan biaya tidak menjadi masalah, maka biasanya pemasangan Custom ground cable dapat dilakukan sebanyak 5 titik (atau lebih hingga 7-9 titik), yaitu :
    Aki => Body
    Body => Cylinder Head 
    Cylinder Head => Alternator
    Alternator => Intake Manifold/throttle Body
    Intake => Fuel Rail (manual) atau Intake to Body Valve (matic)
    Banyaknya Grounding memang tidak ada batasan, semakin banyak memang semakin baik dalam mengantisipasi resistansi kontak. Hal ini juga dengan melihat kemampuan biaya yang disanggupi pemilik (biasanya pemilik beranggapan remeh kenapa harus memasang tambahan kabel ground banyak) dan segi estetika karena berseliwerannya kabel ground.

    Kombinasi hubungan titik ground dapat divariasi sepanjang masih masuk akal sehat dalam hubungan koneksi elektrikal.

     Sumber : diambilkan dari bebrapa sumber.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    ad728